2005
“Ayah, sepatuku sudah rusak. Sudah tidak bisa dipakai lagi. Aku juga malu teman-temanku di sekolah suka menatapku dari atas ke bawah, aku risih sekali.” Ucap Putri yang baru saja pulang sekolah.
Pak Tarno yang sedang membersihkan sayuran sisa jualannya, menghela napas berat, “Hmm. Nak, maafkan ayah ya belum bisa beliin kamu sepatu. Besok kan hari Minggu, kamu libur sekolah, temani ayah berjualan di pasar ya? Hasil jualannya kita pakai untuk beli sepatu kamu.”
Ibu Endah yang sedang duduk di samping Pak Tarno langsung menyikut siku Pak Tarno, ia berbisik “Yah, kan kontrakan jatuh tempo juga Senin. Kalau beli sepatu, nanti uangnya kurang.”
Pak Tarno tak ingin membuat putri semata wayangnya sedih, ia mengajak istrinya ke kamar, “Bu, nanti ayah usahakan ya, semoga dua-duanya bisa terpenuhi. Ibu tenang saja.”
“Kebiasaan manjain anaknya ya gini, terus aja gini, tunggu sampai kita benar-benar diusir dan hidup di jalanan. Huh.” Ucap Bu Endah, lalu pergi meninggalkan suaminya.
Pak Tarno hanya bisa bersabar. Musim hujan sedang benar-benar di puncaknya, sayuran yang ia jual, mudah sekali busuk. Ditambah dengan intesitas orang-orang yang ke pasar juga semakin sedikit.
Keesokan harinya, Putri bangun pagi sekali, ia sangat bersemangat untuk menemani ayahnya berjualan di pasar. Saking semangatnya, Pak Tarno menunggu kiosnya, dan Putri berdagang keliling menjual sayuran milik ayahnya. Cara ini cukup efektif. Benar saja, sepatu sekolah Putri dan kontrakan berhasil terpenuhi.
***
Lima tahun berlalu dengan cepat. Kehidupan keluarga Pak Tarno semakin sejahtera. Saat ini, Pak Tarno sudah memiliki 10 kios sayuran, masing-masing kiosnya terletak di pasar yang berbeda. Rumah mereka pun tak lagi mengontrak. Pak Tarno berhasil membeli sebuah rumah yang cukup besar di pusat kota L.
Segalanya seolah berubah 180 derajat. Tak ada lagi kesulitan yang dirasakan oleh keluarga Pak Tarno. Ibu Endah sudah mulai rajin ikut arisan, Putri memilih SMA swasta ternama di Kota L. Putri tak pernah sedih lagi hanya karena sepatunya yang rusak. Dengan uang jajannya saat ini, ia bisa membeli sepatu apapun yang ia sukai.
Sebentar lagi, Putri akan menginjak usia 17 tahun. Tepatnya 2 bulan lagi. Karena angka 17 sangat istimewa, Putri ingin merayakan sweet seventeen-nya ini dengan istimewa juga. Pesta seperti ini, tentu saja bukan masalah besar bagi Pak Tarno. Pak Tarno dan Bu Endah langsung menyetujui permintaan putrinya itu.
Dua bulan lagi, pesta yang cukup besar akan segera di laksanakan. Bu Endah ingin perayaan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi bersama teman-teman Putri, sesi bersama masyarakat sekitar sekalian menyantuni anak yatim.
“Ayah, Ibu, terima kasih banyak ya. Putri merasa beruntung memiliki keluarga ini. Kita selalu bersama baik dalam senang ataupun sedih. Semoga Putri bisa membalas kebaikan Ibu dan Ayah selama ini ya.” Ucap Putri yang baru saja pulang dari les pianonya.
“Apa sih kamu, sudah kewajiban kami membahagiakanmu. Balasan untuk kami, cukup dengan hidup bahagia dan sukses saja ya. Oh iya, pacarmu, Aldi jadi balik pas ulang tahunmu nanti?” Tanya Bu Endah.
“Ih Ibu, temen deket aja dia tuh. Jadi kok, dia masih ada ujian sampai bulan depan, jadi kemungkinan pulang sekalian liburan semester saat H-2 Minggu aku ulang tahun.” Jawab Putri.
“Temen deket tapi kok pipimu langsung merah sih hehehe. Cepat mandi, ganti baju sana.” Ucap Pak Tarno.
Putri pun langsung pergi ke kamarnya setelah mengangguk pada kedua orang tuanya. Begitu sampai di kamar, ia langsung menelepon pacarnya, Aldi. Teleponnya pun segera diangkat, Putri langsung berbicara “Kak, jadi ya pulang nanti. Ulang tahunku ini jangan sampai gak jadi pulang ya.”
“Jadilah, masa aku bohongin kamu. Apalagi sweet seventeen. Aku pasti pulang. Gimana hari ini?” Tanya Aldi.
“Seperti biasa Kak, pulang sekolah langsung les piano hari ini.”
“Suaramu kok kayak lemes gitu sih Put? Kamu sakit? Itu.. Siapa yang ketawa? Ayah kamu?” Tanya Aldi.
“Kak.. Aku gak enak…”
Belum selesai berbicara, Putri tiba-tiba berteriak, “Ayaaahhhhh!”
Brakk!
Putri jatuh pingsan.
Terima kasih sudah membaca novel kami. Untuk menyemangati author agar terus update, jangan lupa share, komen dan klik salah satu iklan di web kami(Hehehe lumayan bisa beli cemilan untuk menemani author nulis XD)