Sebelum baca, ayo like halaman facebook dan subscribe youtube kami agar tidak ketinggalan info update!!
Beberapa orang bilang, rindu itu sangat menyenangkan, karena bisa membuat cinta yang layu kembali segar. Dan beberapa orang lainnya beranggapan, rindu itu adalah hal yang memuakan, hal yang sangat menyiksa.
Poin kedua dari pengertian rindu mungkin lebih tepat untuk menggambarkan suasana hati Indra. Indra, seorang bujangan berusia 32 tahun, bekerja di sebuah perusahaan besar dengan jabatan yang cukup tinggi. Hampir semua orang di perusahaannya tempat bekerja mengenal dirinya. Tampan, bertubuh atletis, mapan, siapa yang tidak akan menyukainya?
“Selamat pagi Pak Indra, makin ganteng aja ih.” Sapa salah satu rekan kantornya, Ervina.
“Pagi Bu Ervina, bisa aja ah hahaha.” Balas Indra.
Memang seperti ini, setiap paginya, hampir semua orang akan menyapa Indra. Tak jarang pulang, mereka menggoda Indra.
“Rapi, terawat, beneran nih status singlenya? Atau diem-diem udah punya istri lagi?”
Kurang lebihnya seperti ini candaan rekan kerja Indra. Namun, Indra tak pernah ambil pusing. Ia menganggap pertanyaan-pertanyaan seperti itu sebagai angin lalu saja.
Suatu pagi, atasan Indra, Pak Septa menelepon Indra, “Hallo Indra.”
“Iya Pak, ada apa ya?” Tanya Indra.
“Ketemu calon klien kita ya, proyek gede nih.”
Indra tersenyum lebar, proyek besar untung besar! Indra segera menjawab, “Baik, Pak. Di mana dan jam berapa ya?”
“Bagus! Demen nih yang kayak gini. Restoran Delvie, jam 11, oke?”
“Oke Pak, siap.”
Indra segera membereskan pekerjaannya di kantor. Pada pukul 10.30, Indra sudah bersiap untuk meninggalkan kantornya, pergi menuju Restoran Delvie.
Restoran Delvie
“Hai, dengan Bu Nata dari Perusahaan Cube? Saya Indra perwakilan dari Anto Group.” Sapa Indra pada seorang wanita yang duduk di nomor bangku yang disebutkan oleh bosnya.
“Halo, panggil Nata aja biar akrab ya.”
Perbincangan mereka pun langsung membahas tentang proyek yang akan dilakukan oleh kedua perusahaan itu. Tak berbelit-belit, kedua belah pihak segera setuju dengan perjanjian di antara kedua perusahaan itu.
***
Sejak hari itu, karena urusan pekerjaan, Indra dan Nata jadi lebih sering berkomunikasi. Tak jarang sampai menyinggung masalah pribadi mereka. Obrolan mereka semakin hangat saat mengetahui status keduanya sama-sama masih lajang.
Satu bulan berlalu, peresmian proyek ini pun akan segera dilaksanakan. Para petinggi di kedua perusahaan ini memutuskan untuk merayakan peresmian ini di sebuah hotel. Semua para petinggi yang berjumlah 30 orang ini, diundang dan dipesankan kamar hotel juga.
“Untuk merayakan dimulainya proyek kita, mari kita bersulang semuanya!” Ucap CEO dari Anto Group.
Semua orang pun bersorak sorai, proyek yang bernilai 10 miliar ini menjadi proyek terbesar di tahun ini. Tentu saja, semua orang akan mendapatkan bonus tambahan di akhir tahun nanti.
Setelah pesta berlalu, para petinggi perusahaan ini kembali ke kamar mereka masing-masing. Tak sedikit pegawai yang membawa keluarganya juga ke hotel ini. Tak sama dengan Indra, karena lajang, ia pun hanya tinggal sendirian di kamar hotelnya.
Saat baru saja selesai mandi, Indra mendengar ketukan pintu dari kamar hotelnya.
Toktoktok
Indra membuka pintu kamarnya, lalu kedua matanya melihat Nata mengenakan dress seksi berwarna merah, sambil membawa 1 botol wine dengan 2 gelas.
“Ada apa ya?” Tanya Indra.
“Kamu emang selalu perlakuin tamu kayak gini ya? Tamunya gak disuruh masuk dulu nih?” Goda Nata.
“Umh, silakan masuk.” Ucap Indra dengan ragu-ragu.
“Jangan terlalu capek kerja, santai sedikit, ayo minum.” Ucap Nata sambil memberikan 1 gelas berisi wine kepada Indra.
Nata sudah mulai meminum wine. Indra pun segera berseru, “Jangan kebanyakan minum, nanti mabuk repot lho.”
“Kenapa repot? Kan ada kamu?”
Tak berselang lama, keduanya pun sudah agak mabuk.
“Saya antar kamu ke kamar ya, saya udah mulai pusing.” Ucap Indra.
Melihat Nata masih diam saja, Indra melanjutkan, “Kok diam aja sih? Sa …”
Nata pun langsung mencium bibir Indra! Indra segera mendorong Nata, “Please! Saya gak biasa cium sembarang orang!”
“Kamu gak sadar atau gimana sih? Apa semua kode yang saya kasih, gak ada satu pun yang kamu ngerti? Saya suka sama kamu!” Bentak Nata sambil terus menciumi bibir dan leher Indra.
Pikiran Indra sudah terlalu kalut, ia pun hanya bisa pasrah, dan mulai merespons Nata.
“Saya, umh, aku gak biasa lakuin hal ini dengan sembarang orang, tolong, jangan tinggalin aku setelah ini!” Ucap Indra.
Nata tak meresponsnya, ia hanya tersenyum kepada Indra, sambil terus menggodanya.
Hari yang melelahkan tergantikan dengan malam yang syahdu, bagaikan bulan madu di atas awan, Indra merasakan gejolak cinta yang sudah lama tak ia rasakan.
Tiga hari berlalu, tak ada kabar lagi dari Nata. Walaupun mereka belum resmi berpacaran, tapi mereka selalu bertukar kabar. Lain dengan dua hari belakangan ini. Tak ada pesan atau telepon dari Nata.
Indra yang merasa sangat penasaran, mulai mencari nama Nata di pencarian facebooknya. Tak disangka, ada sebuah unggahan berisikan foto-foto Nata dan anak kecil. Foto itu bukan diunggah oleh Nata, melainkan sebuah akun yang menandai Nata dalam foto itu, dengan caption, “Quality time with wife and kids.”
Indra segera melihat akun itu. Hasilnya, ia melihat unggahan foto pernikahan Nata dengan laki-laki itu.
‘Biadab.’ Gumam Indra dalam hati.
Terima kasih sudah membaca novel kami. Untuk menyemangati author agar terus update, jangan lupa share, komen dan klik salah satu iklan di web kami(Hehehe lumayan bisa beli cemilan untuk menemani author nulis XD)