Curahan Hati Anak Yang Pernah Menjadi Korban Pelakor

0
(0)

Sebelum baca, ayo like halaman facebook dan subscribe youtube kami agar tidak ketinggalan info update!! ((PLEASE KLIK SALAH SATU IKLANNYA YA KAKAK, SEBAGAI PENGGANTI KOIN, AGAR AWNOVEL BISA TERUS BERKEMBANG, LAFYUU :*))

Cerpen by Ulfa

Saya sangat tersentuh ketika melihat seorang abege perempuan yang berpapasan dengan seorang artis bernama Jennifer. Sebagai seorang anak yang berada pada posisi ini, tentu saja saya menjadi kesal dan bersemangat untuk memberikan dukungan kepada Shafa si abege. Karena kemurnian cinta seorang ayah tentunya harus didapat dari cengkeraman orang jahat yang hanya memanfaatkannya secara materi! Mau atau tidak! Cepat atau lambat! Sampai tetes darah terakhir!

Posisiku saat itu, bisa dibilang tidak sebesar Shafa. Namun sayangnya, saya sudah merasakan kejanggalan dalam rumah tangga ayah dan ibu saya semasa bayi. Gile benar, dari bayi! Ketika bayi usia 6 bulan menginginkan makanan padat, saya tidak ingin makan apapun selain ASI. Saya tidak bisa menerima semua jenis makanan. Saya merasa sulit makan sayur. Saya tidak bisa makan daging atau makanan laut. Saya tumbuh menjadi seorang cengeng. Mungkin itu adalah dampak fisik dari seorang bayi yang menjadi korban kesulitan rumah tangga.

Kondisi tubuh saya rapuh. Pasalnya, asupan ASI dan makanan sangat kurang. Saya sangat kurus. Saya sering menangis karena ayah dan ibu saya sering bertengkar di depan saya. Pagi sambil sarapan. Malam setelah ayahnya kembali ke rumah. Dengarkan suara pecahan kaca atau piring. Teriakan orang tua. Tangisan ibu. Depresi berat.

Aku selalu dipindahkan dari satu rumah ke adik lainnya, karena kondisi ibuku yang kacau merawat ayahku yang terpesona oleh salah satu wanita yang tidak benar. Bahkan, suatu hari ibuku menggendongku dan membawaku ke suatu tempat. Saya diundang ke rumah orang. Rumah itu sangat besar. Rumah itu tampak seperti perayaan. Ada juga daun kelapa. Ternyate, kami sampai pada kontrak pernikahan. Ibuku melepaskanku dari pelukannya. Sambil memegang silperkuin coklat, aku melihat ayahku ada disana.

“Papa … Papa ….”

Ada ayah saya yang benar-benar mengenakan pakaian pernikahannya. Di sebelahnya ada seorang wanita yang ingin menikah dengannya. Ibuku menangis. Seluruh ruangan kaget.

Orang tua perempuan itu kaget saat mengetahui kedatangan istri dan anak sah sang ayah. Karena katanya, ayah saya mengaku masih lajang.

Beruntung, orang tua bijak sehingga akad nikah dibatalkan. Ibuku berteriak, “Apakah kamu ingin memilih dia atau istrimu dan anakmu?”

Karena ayah tidak tega melihat ibu saya yang sudah meleleh, akhirnya ayah memilih saya dan ibu. Dan ayahku berjanji untuk menjauh dari wanita itu. Wanita yang dikenal sebagai salah satu SPG di salah satu department store ayahnya.

Seperti sinetron …

Meskipun ini bukan acara sinetron, sebenarnya ini terjadi 25 tahun yang lalu dalam hidup saya. Tapi tidak hanya sampai disitu, Ayah pun berulah lagi beberapa kali.

Alkisah ayah saya gigih seorang dukun yang suka melihat-lihat bagian depan rumah. Memang dukun itu cantik dan sangat cantik.

Suatu hari ayah saya tertabrak pelet pemilik warteg di dekat rumah. Setiap hari saya ingin makan di Warteg Mulu. Berhenti memanggil pemilik warteg. Huasssyyyuuu.

Tidak pernah pula sang ayah mendapatkan pelet dari anak kos di belakangnya. Masih muda, bohay, sekarang!

Saya merasa sangat tertekan saat itu. Jika saya melihat sekeliling, ayah teman saya sangat keren sehingga tidak nyaman. Bagaimana ayah saya bisa begitu aneh?

Harta, tahta dan wanita. Ya begitu adanye. Basis kerja di perusahaan milik negara Gaji besar. Apa kamu mau sesuatu. Tapi dampaknya menjadi lupa diri. Meski pemujaannya kuat, tidak menjamin matanya kuat melihat aura sang aktor. Ditarik. Dijedotin. Berteriak menggunakan kata-kata kasar. Udah gitu ibuku sering nangis-jerit sampai kesurupan.

Saya sering merasa takut. Seringkali saya mengunci kamar saya, kemudian lari melalui jendela kamar tidur, berjalan di atas ubin dan memasuki kamar sepupu saya di samping rumah saya. Itulah curahan hatiku. Semoga kehadiran orang ketiga tidak hadir di rumah layang-layang masing-masing. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kalian semua, terima kasih.

Terima kasih sudah membaca novel kami. Untuk menyemangati author agar terus update, jangan lupa share, komen dan klik salah satu iklan di web kami(Hehehe lumayan bisa beli cemilan untuk menemani author nulis XD)   

Rate cerita ini yuk Kak!

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Curahan Hati Anak Yang Pernah Menjadi Korban Pelakor

Curahan Hati Anak Yang Pernah Menjadi Korban Pelakor

Sebelum baca, ayo like halaman facebook dan subscribe youtube kami agar tidak ketinggalan info update!! ((PLEASE KLIK SALAH SATU IKLANNYA YA KAKAK, SEBAGAI PENGGANTI KOIN, AGAR AWNOVEL BISA TERUS BERKEMBANG, LAFYUU :*))
Cerpen by Ulfa
Saya sangat tersentuh ketika melihat seorang abege perempuan yang berpapasan dengan seorang artis bernama Jennifer. Sebagai seorang anak yang berada pada posisi ini, tentu saja saya menjadi kesal dan bersemangat untuk memberikan dukungan kepada Shafa si abege. Karena kemurnian cinta seorang ayah tentunya harus didapat dari cengkeraman orang jahat yang hanya memanfaatkannya secara materi! Mau atau tidak! Cepat atau lambat! Sampai tetes darah terakhir! Posisiku saat itu, bisa dibilang tidak sebesar Shafa. Namun sayangnya, saya sudah merasakan kejanggalan dalam rumah tangga ayah dan ibu saya semasa bayi. Gile benar, dari bayi! Ketika bayi usia 6 bulan menginginkan makanan padat, saya tidak ingin makan apapun selain ASI. Saya tidak bisa menerima semua jenis makanan. Saya merasa sulit makan sayur. Saya tidak bisa makan daging atau makanan laut. Saya tumbuh menjadi seorang cengeng. Mungkin itu adalah dampak fisik dari seorang bayi yang menjadi korban kesulitan rumah tangga. Kondisi tubuh saya rapuh. Pasalnya, asupan ASI dan makanan sangat kurang. Saya sangat kurus. Saya sering menangis karena ayah dan ibu saya sering bertengkar di depan saya. Pagi sambil sarapan. Malam setelah ayahnya kembali ke rumah. Dengarkan suara pecahan kaca atau piring. Teriakan orang tua. Tangisan ibu. Depresi berat. Aku selalu dipindahkan dari satu rumah ke adik lainnya, karena kondisi ibuku yang kacau merawat ayahku yang terpesona oleh salah satu wanita yang tidak benar. Bahkan, suatu hari ibuku menggendongku dan membawaku ke suatu tempat. Saya diundang ke rumah orang. Rumah itu sangat besar. Rumah itu tampak seperti perayaan. Ada juga daun kelapa. Ternyate, kami sampai pada kontrak pernikahan. Ibuku melepaskanku dari pelukannya. Sambil memegang silperkuin coklat, aku melihat ayahku ada disana. "Papa ... Papa ...." Ada ayah saya yang benar-benar mengenakan pakaian pernikahannya. Di sebelahnya ada seorang wanita yang ingin menikah dengannya. Ibuku menangis. Seluruh ruangan kaget. Orang tua perempuan itu kaget saat mengetahui kedatangan istri dan anak sah sang ayah. Karena katanya, ayah saya mengaku masih lajang. Beruntung, orang tua bijak sehingga akad nikah dibatalkan. Ibuku berteriak, "Apakah kamu ingin memilih dia atau istrimu dan anakmu?" Karena ayah tidak tega melihat ibu saya yang sudah meleleh, akhirnya ayah memilih saya dan ibu. Dan ayahku berjanji untuk menjauh dari wanita itu. Wanita yang dikenal sebagai salah satu SPG di salah satu department store ayahnya. Seperti sinetron ... Meskipun ini bukan acara sinetron, sebenarnya ini terjadi 25 tahun yang lalu dalam hidup saya. Tapi tidak hanya sampai disitu, Ayah pun berulah lagi beberapa kali. Alkisah ayah saya gigih seorang dukun yang suka melihat-lihat bagian depan rumah. Memang dukun itu cantik dan sangat cantik. Suatu hari ayah saya tertabrak pelet pemilik warteg di dekat rumah. Setiap hari saya ingin makan di Warteg Mulu. Berhenti memanggil pemilik warteg. Huasssyyyuuu. Tidak pernah pula sang ayah mendapatkan pelet dari anak kos di belakangnya. Masih muda, bohay, sekarang! Saya merasa sangat tertekan saat itu. Jika saya melihat sekeliling, ayah teman saya sangat keren sehingga tidak nyaman. Bagaimana ayah saya bisa begitu aneh? Harta, tahta dan wanita. Ya begitu adanye. Basis kerja di perusahaan milik negara Gaji besar. Apa kamu mau sesuatu. Tapi dampaknya menjadi lupa diri. Meski pemujaannya kuat, tidak menjamin matanya kuat melihat aura sang aktor. Ditarik. Dijedotin. Berteriak menggunakan kata-kata kasar. Udah gitu ibuku sering nangis-jerit sampai kesurupan. Saya sering merasa takut. Seringkali saya mengunci kamar saya, kemudian lari melalui jendela kamar tidur, berjalan di atas ubin dan memasuki kamar sepupu saya di samping rumah saya. Itulah curahan hatiku. Semoga kehadiran orang ketiga tidak hadir di rumah layang-layang masing-masing. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kalian semua, terima kasih. Terima kasih sudah membaca novel kami. Untuk menyemangati author agar terus update, jangan lupa share, komen dan klik salah satu iklan di web kami(Hehehe lumayan bisa beli cemilan untuk menemani author nulis XD)   

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Plugin Kapsule Corp

Options

not work with dark mode
Reset
Part of PT. King Alin Jaya