Bella terkejut, namun disaat yang sama merasa ingin jujur juga akan apa yang dirinya rasakan. Bella menunduk, “Maafin aku Za ….”
“Aku ….”
“Aku laper! Hahahaha serius amat sih. Sampe sana kita langsung makan ya.” Bella mencoba untuk mengalihkan topik.
Walaupun Reza bisa merasakan ada sesuatu yang salah dengan Bella, tapi ia tak banyak berpikir lagi. Sepanjang perjalanan, mereka pun terus mengobrol santai sambil sesekali bergurau.
Sesampainya di mall yang mereka tuju, mereka langsung pergi ke restoran yang menjual barbeque. Di sela-sela makan, tak ada angin tak ada hujan, Bella tiba-tiba membuat Reza sangat terkejut. Secara tiba-tiba, Bella berkata, “Yang, aku mau ngundurin diri dari kontes itu. Aku mau fokus ujian nasional dulu deh.”
Reza terkejut bukan main. Reza tahu sekali bagaimana persiapan Bella setahun ini untuk mempersiapkan kontes ini. Dimulai dari menjaga pola makan agar berat badannya tetap ideal, sampai sering berolahraga, begadang hanya untuk memelajari materi-materi tentang dunia modeling. Kenapa tiba-tiba ingin mengundurkan diri hanya karena ingin fokus ujian nasional? Bella adalah siswa pintar. Nilai ulangan tahunannya selalu menjadi juara 1 di antara seluruh angkatannya.
Reza terdiam sejenak, lalu bertanya pada Bella, “Kok bisa? Kamu kan udah persiapin semuanya selama setahun ini. Apa gak sayang sia-siain semua usaha kamu? Aku sih gak apa-apa. Cuma …” Reza mengelus rambut Bella, “Kalau ada sesuatu, tolong jujur sama aku. Kalau ada masalah, aku gak mau kamu nanggung semuanya sendirian. Ada aku, tolong cerita sama aku. Aku yakin, ada sesuatu yang terjadi.”
“Orang tuaku mau aku fokus ujian dulu. Sebenarnya aku juga pengen banget ikut. Serius, cuma ini aja kok masalahnya.”
Reza menghela napas berat, “Ya sudah, kalau orang tua adalah alasannya, kita gak bisa ngapa-ngapain lagi. Semoga tahun depan tetep bisa ikut yaa.”
Mereka pun segera menghabiskan makanannya lalu pergi ke bioskop.
Masih ada tiga puluh menit tersisa sampai filmnya dimulai. Bella dan Reza masih menunggu di luar. Sambil menunggu, Bella berkata kepada Reza, “Yang, kalo kamu jadi kuliah di Malaysia, kita bakal jarang banget main bareng kayak gini lagi ya.”
Reza tersenyum, “Gak akan sesering sekarang pastinya. Tapi kan aku bakal pulang tiap semester. Kamu juga kalau lagi santai dan lagi libur, bisalah samperin aku hehehe.”
Bella menunduk, “Kok tiba-tiba sedih ya. Kalau aku jadi kuliah kedokteran, kayaknya waktu luang aku juga bakal dikit. Tapi, semoga kita tetep bisa luangin waktu buat ngobrol ya, walaupun cuma lewat video call.”
Sesaat mereka sedang asyik menghabiskan waktu bersama, Arlina sedang termenung di ruang kerjanya di rumah. Entah perasaan apa yang ia rasakan saat sedang memikirkan Bella. Sesungguhnya, Bella sangat mirip dengan mantan pacarnya dulu. Namun, Arlina sekuat tenaga menahan dirinya, karena ia tahu, Bella tidak akan sampai menyukai dirinya. Sudah ada Reza, Bella tidak mungkin bisa menyukai seorang perempuan.
Oleh karena itu juga, Arlina berhenti menghubungi Bella kalau bukan untuk membahas pekerjaannya. Arlina tidak mau kejadian dulu terjadi lagi, ditinggalkan oleh orang yang ia cintai karena memilih seorang pria.
Rasanya, sangat menyiksa.
Perasaan ini sangat sangat menyiksa, tak pernah diminta tapi bisa terus bersarang dalam hatinya.
***
Bella yang sudah kembali ke rumahnya, dan bersiap untuk tidur terpikirkan akan Arlina. Tumben sekali dia tidak menghubunginya? Kenapa? Lantas, apa kemarin Arlina hanya iseng saja mengirimkan chat yang begitu penuh perhatian? Lantas, apa tidak ada ucapan selama malam lagi malam ini?
Bella menangis. Kenapa perasaan ini muncul lagi dalam hatinya? Ia ingin menjalani hidup seperti manusia normal kebanyakan lainnya. Kenapa harus ada perasaan yang tak bisa tersampaikan seperti ini?
Bella tak bisa tidur. Bella mencoba mencari informasi tentang Arlina. Tak lama kemudian, ia berhasil menemukan akun instagram Arlina. Bella terkejut bukan main, ia mendapati banyak foto Arlina bersama seorang pria yang sama. Apakah ini pacarnya? Arlina yang berpenampilan tomboy, hanya penampilannya saja?
Bersambung….
*******************************
Terima kasih sudah membaca novel kami. Untuk menyemangati author agar terus update, jangan lupa share, komen dan klik salah satu iklan di web kami(Hehehe lumayan bisa beli cemilan untuk menemani author nulis XD)