Psychopath Idol (21+) : Eps 1

4.8
(4)

Banyak orang bilang mengagumi sesuatu itu cukup sewajarnya saja. akan tetapi entah kenapa, seumur hidup aku tak pernah seperti ini.
Teman-teman ku bilang, tingkahku ini sangat tidak rasional. Bagaimana tidak, di usiaku yang sudah hampir menginjak 25 tahun, tapi aku masih sangat tergila-gila akan sosok seorang Idol. Belakangan ini, sedang terkenal seorang penyanyi pendatang baru yang bernama Kevin.Sebenarnya apa yang aku lakukan ini tidak begitu berlebihan, aku mengagumi sosok Kevin sebagai seorang penyanyi yang handal dan tampan. Akan sangat wajar bagi seorang fansnya untuk membeli album-albumnya, lalu pergi ke konsernya nya, lalu pergi ke jumpa fans-nya.
Namun tetap saja teman-temanku melihatku sangat berlebihan. Tapi aku tidak ambil pusing, karena aku tahu siapa orang memiliki caranya masing-masing untuk menghibur dirinya, menghibur diri dari penatnya pekerjaan, sekolah dan rutinitas lainnya.
“Hai Gaby Nanti hari Minggu mau nonton konsernya Kevin?” tanya teman kerjaku Nita.

“Hai Nita, tumben nanya tentang Kevin biasanya suka cengin gue, kayaknya nggak nonton deh pengen istirahat dulu,” ucap ku.

“Yah sayang banget, udah lama banget nih nggak nonton konser. Lu yakin nggak nonton?” tanya Nita lagi.

“Nanti aja deh, soalnya kan masih ada konser yang lain,” ucapku.

“Lah lu belum lihat Instagramnya dia? Dia bilang dia mau hiatus dulu, hari Minggu nanti bakal jadi konser terakhirnya dia. Nggak tau lagi deh mau kapan comeback stage,” ucap Nita.

*****

Pada akhirnya aku memutuskan untuk menonton konser itu.

Hari-hari terus berganti dan hari Minggu pun tiba. Aku dan Nita akan bertemu langsung di lokasi konser. Sebenarnya aku tidak tahu apa yang menyebabkan Kevin untuk memutuskan istirahat dari dunia hiburan. Tapi sebagai penggemar yang baik, alangkah baiknya selalu mendukung keputusan idolnya.

Konser kali ini sangat penuh haru, banyak penggemar menangis karena konser kali ini akan menjadi konser terakhir Kevin. Ditambah, Kevin terlihat sangat kurus seolah sedang sakit.

Sebagai seorang penggemar Setia Tentu saja aku merasa sangat sedih. tapi apa boleh buat, aku hanya seorang penggemar biasa. Tapi dengar-dengar Kevin saat ini sedang memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya. Wajar saja, Kevin memiliki banyak penggemar dan pembenci yang banyak. Ujian dan hujan silih berganti datang menghampiri hidupnya. Walaupun demikian, aku tak bisa banyak memikirkannya. Kehidupanku saja sebenarnya sudah sangat sibuk, jadi untuk saat ini tidak punya waktu banyak untuk memikirkan keadaan Idolku.
Waktu pun berlalu, akhir tahun pun tiba. Tahun ini aku belum mengambil cuti aku. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk menggunakan waktu cuti ku untuk berlibur ke Pulau Bali.

Aku pergi ke Pulau Bali selama 10 hari. Pada saat ini aku ingin benar-benar fokus pada diriku sendiri. Akan tetapi, niat berlibur ini malah menjadi malapetaka. Sesampainya di Pulau Dewata, koperku tertukar dengan salah satu penumpang yang naik pesawat yang sama dengan aku.

“Kenapa koper saya bisa ketuker ya?” tanyaku pada petugas bandara.

Pada akhirnya, aku hanya diberikan kontak dan alamat penumpang yang salah membawa koperku. Aku yakin sekali penumpang itu tidak ada niat buruk, karena koper kami memang persis sama warna, mereknya dan modelnya juga. Aku tidak bisa langsung pergi ke hotel, karena semua pakaianku ada di koperku.

Untungnya, alamat penumpang tersebut tidak jauh dari hotel tempatku menginap.

Untungnya, pihak bandara memberikan data penumpang tersebut berikut dengan nomor handphonenya. Aku pun langsung menghubungi nomor tersebut.

“Hallo, dengan siapa?”

Terdengar suara seorang laki-laki yang sangat berat.

“Hai, saya Gaby. Saya dapat nomor kamu dari pihak bandara. Koper kita ketuker,” jawabku.

“Wah, betul, aduh maaf banget ya. Kamu di mana sekarang? Saya ke sana tapi mungkin agak maleman, sekarang masih sibuk.”

Aku sedikit kesal, tapi ya sudah. Kesal saja tidak akan menyelesaikan apapun.

“Saya aja yang ke sana, alamat hotel kamu juga ada di saya.”

Suara pria itu terdengar sedikit kesal, “Kenapa bisa sampai bisa ngasih data saya sedetail itu ya? Kok bisa ada alamat hotel juga?”

Aku menjawabnya singkat, “Kalau ini, saya kurang tahu. Mungkin kamu pesan tiket pesawat sepaket sama hotelnya. Ya sudah, saya ke sana sekarang ya.”

Aku langsung menutup telepon lalu langsung pergi ke alamat hotelnya.

Ternyata, hotel yang pria misterius pesan ini berupa hotel vila. Jadi aku langsung bisa pergi ke unitnya tanpa perlu menghubungi resepsionis terlebih dahulu.

Tok tok tok

Dreeetssss

Tatapanku gelap, tak bisa melihat apapun. Badanku terasa lemas, yang aku tahu, aku dalam bahaya, seseorang menggendongku masuk ke dalam sebuah ruangan.

Gelap gulita, seseorang tolong aku.

Bersambung…

Episode 2

Rate cerita ini yuk Kak!

Click on a star to rate it!

Average rating 4.8 / 5. Vote count: 4

No votes so far! Be the first to rate this post.

Psychopath Idol

Psychopath Idol

Status: Completed Author: Artist:
Banyak orang bilang mengagumi sesuatu itu cukup sewajarnya saja. akan tetapi entah kenapa, seumur hidup aku tak pernah seperti ini. Teman-teman ku bilang, tingkahku ini sangat tidak rasional. Bagaimana tidak, di usiaku yang sudah hampir menginjak 25 tahun, tapi aku masih sangat tergila-gila akan sosok seorang Idol. Belakangan ini, sedang terkenal seorang penyanyi pendatang baru yang bernama Kevin.Sebenarnya apa yang aku lakukan ini tidak begitu berlebihan, aku mengagumi sosok Kevin sebagai seorang penyanyi yang handal dan tampan. Akan sangat wajar bagi seorang fansnya untuk membeli album-albumnya, lalu pergi ke konsernya nya, lalu pergi ke jumpa fans-nya. Namun tetap saja teman-temanku melihatku sangat berlebihan. Tapi aku tidak ambil pusing, karena aku tahu siapa orang memiliki caranya masing-masing untuk menghibur dirinya, menghibur diri dari penatnya pekerjaan, sekolah dan rutinitas lainnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Plugin Kapsule Corp

Options

not work with dark mode
Reset
Part of PT. King Alin Jaya